Kamis, 29 November 2012

Angklung





Angklung is a musical instrument multitonal (dual pitched), which is traditionally grown in the Sundanese-speaking community in the western part of Java Island. This musical instrument made ​​of bamboo, sounded shaken by (the sound caused by the clash of bodies bamboo pipes) so as to produce sound that vibrates in the arrangement of tones 2, 3, and 4 tones in every size, both large and small. Angklung is listed as Masterpieces of Oral Heritage and Human Nonbendawi of UNESCO since November 2010.



Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat berbahasa Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010.

Sumber : Wikipedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar